Awal perkembangan vocaloid
Vocaloid adalah singing voice synthesizer. Ini adalah “signal processing part” yang diciptakan melalui gabungan penelitian yang dipimpin oleh Kenmochi Hideki di Univesitas Pompeu Fabra di Barcelona, Catalonia, Spain, di tahun 2000 dan masih belum bertujuan untuk memperkenalkan nya sebagai software umum. Di dukung oleh YAMAHA Corporation, menjadi software umum yang diberinama Vocaloid
YAMAHA memulai perkembangan software vocaloid di tahun 2000 bertepat pada bulan maret dan di sah kan secara umum pada tahun 2003. Software ini di gunakan untuk menguji dan meng-edit suara nyanyian pada lagu. Pengguna mengatur parameter (pada bagian system music) seperti kejernihan dan getaran sesuai dengan keinginan mereka jadi mereka dapat membuat “virtual singer kepunyaan mereka sendiri”.
Disini kami akan memperkenalkan salah satu kelompok virtual singer yang sudah menjalani tingkat dunia :
- Hatsune Miku:
Di rilis pada 31 Agustus 2007 adalah virtual singer software yang memegang seri pertama dari “Character Volcal Series“ yang dikembangkan oleh Crypton Future Media Cooperation (disingkat Crypton ) dengan daya tarik suara tinggi dan riang. Dan pada tahun 2010 “Hatsune Miku” bekembang menjadi versi “ Hatsune Miku Append”. Lalu pada tahun 2013 berkembang lagi menjadi “Hatsune Miku V3 English” & “Hatsune Miku V3” yang di upgrade dari software sebelumnya.
- Kagamine
Rin & Kagamine Len:
Seri kedua dari virtual singer “Character Volcal Series“ yang di rilis pada 27 Desember 2007 berisi kumpulan suara 2 orang, yaitu anak perempuan yang bernama “Kagamine Rin” yang dengan daya tarik suara yang tinggi dan anak laki-laki yang bernama “Kagamine Len” yang dengan daya tarik suara yang rendah. Dan pada 18 juli 2008 di upgrade menjadi “VOCALOID2 Kagamine Rin-Len act2”. Namun pada 27 desember 2010 kembali berkembang menjadi “Kagamine Rin-Len Append”.
- Megurine
Luka:
Seri ke tiga dari “Character Volcal Series“ yang merupakan seri double sound dengan Bahasa Jepang dan Inggris pertama yang di rilis pada 30 januari 2009. Yang memiliki daya tarik suara yang terdengar moody dan serak-serak basah yang memberikan kesan misterius.
- Kaito
Virtual singer laki-laki pertama yang dirilis pada 17 febuari 2006. Yang memiliki ciri khas suara yang jernih dan santai sekaligus lembut membuat seri ini diminat secara antusias di kalangan pengemar wanita. Pada 15 febuari 2013 di upgrade menjadi “Kaito V3”.
- Meiko
Virtual singer bahasa jepang pertama yang dirilis pada 5 november 2004. Kualitas suara yang mudah di atur yang dapat dsesuaikan dengan lagu bergenre pop, rock, jazz, hingga R&B. dan pada 4 febuari 2014 di upgrade menjadi “Meiko V3”.
Rantai kreasi yang tersebar ke seluruh dunia
- Musik
“VOCALOID2 Hatsune Miku” di rilis oleh Crypton
pada 31 agustus 2007. Lalu bulan berikutnya mulai banyak lagu-lagu yang di
upload ke situs video “Nico Nico Douga” dan pada saat itu mulailah
berkembangnya hatsune miku secara pesat. Dengan segera menyebar ke seluruh
dunia. Sejak dirilis 9 tahun yang lalu, banyak orang sudah mendengarkan dan
mendownload lagu vocaloid. Sejak tahun 2007, “Hatsune Miku” telah melahirkan
banyak produser musik, tidak jarang pula karena musik yang ditulisnya menjadi
hit, muncul penulis musik yang merilis album originalnya. Dengan demikian musik
yang memiliki daya Tarik dapat di download di label distribbusi musik “KARENT”(http://karent.jp/) dengan model CGM (Consumer Generated
Media) yang di kelola oleh Crypton, serta dapat di beli melalui “ iTune store”
dan “AmazonMP3”.
- Game
Pada tahun 2009 , SEGA Corporation memasarkan rhythm game untuk consol PSP, “Hatsune Miku -Project Diva-“ yang menggunakan sejumlah karakter dan music “Hatsune Miku”. Game yang menjadi hits ini terus melakukan upgrade serta menambahkan lagu-lagu baru.
- Konser
Konser Vocaloid terutama “Hatsune Miku “ pada 31 agustus 2009 yang berjudul ,”Miku Fest’09” telah usai, namun menurut media topik yang paling besar adalah “Thanks Giving Miku 39”s Giving Day” pada 9 maret 2010. Hatsune miku muncul dalam layar tembus pandang yang disebut dengan DILAD BOARD, seolah-olah terlihat hidup dan nyata dan pernah konser di Indonesia berjudul “HATSUNE MIKU EXPO 2014 in Indonesia”
- Illustrasi
Tidak hanya suara, karakter vocaloid juga melahirkan visual image atau gambar ilustrasi yang digunakan pada cover software pun bangkit dari daya cipta illustrator. Contoh nya Hatsune Miku lima hari setelah di rilisnya “VOCALOID2 Hatsune Miku “, pada video music “VOCALOID2 Hatsune Miku [Ievan Polka] Wo Utawasetemita”,”Hachune Miku” tampil dengan membawa daun bawang dan “When The First Love End”, “Hatsune miku” tampil dengan sosok pelajar dengan scraf yang menutupi lehernya, yang di unggah di situs “Nico Nico Douga” Pada situs model CGM yang dikelolaoleh Crypton, “piapro” (http://piapro.jp/), jumlah berbagai macam illustrasi vocaloid yang hanya “Hatsune Miku” saja sudah lebih dari 200.000 yang di download oleh “piapro” yang berada di bawah guideline “Piapro Character License (PCL)” (http://piapro.jp/license/pcl), dan dari situs ini lajirlah rantai kreasi sesama creator.
- Cosplay
Visual image Hatsune Miku yang memiliki karakter yang menarik perhatian cosplayer seliruh dunia. Tidak hanya costume original Hatsune Miku, tetapi banyak juga cosplayer yang mengenakan costume Hatsune Miku dari video music kesukaan mereka. Saat ini pun disetiap event kebudayaan jepang di seluruh dunia, cosplayer Hatsune Miku sering terlihat.
Penyebaran ke seluruh dunia melalui internet, vocaloid “Hatsune Miku” memiiki banyak fans yang berasal dari luar Jepang. Penampilan luar negeri pertama yang nyata dimulai dari “MIKUNOPOLIS in Los Angels” pada tahun 2011, dan kemudian di ikuti oleh kesuksesan besar konser di Singpura, Hong Kong, dan Taiwan, film concert di San Francisco dan New York, Live Viewing di Shanghai pun dipenuhi oleh para fans.selain tiu dibuka pula pameran pada event music bersekala internasional “SXSW” yang diselenggarakan di Austin. Berbagai bentuk usaha dilakukan untuk dapat berkomunikasi dengan para fans di seluruh dunia.
- Aplikasi
Pengguna DTM( Dekstop Music) memungkinkan seseorang untuk menciptakan music dirumah sendiri, dikarena banyak pengguna yang masih amatir dan tidak ada vocalist disekitar mereka banyak yang masih belum bias mengembangkan nya dengan sempurna. Akan tetapi, berkat kerjasama antar software pembuat music yang disebut dengan DAW ( Digital Audio Workstation ) dan semua pengguna akhirnya dapat menghadirkan suara vocal para vocaloid dalam musik-musik mereka.
No comments:
Post a Comment