Evolusi Konsol Game Dari Jaman ke Jaman

Thursday, April 28, 2016

    • Nama:
      Fahmi Anwar (3101 1302 2292)
      Nurul Istiqomah (3101 1302 2291) 
    • Judul:
      Evolusi Konsol Game Dari Jaman ke Jaman

      Evolusi Konsol Game Dari Jaman ke Jaman




      • Generasi Pertama 1972
      Tahun 1966 merupakan awal dari perkembangan dunia video game. Yang sebagian besar diprakarsai oleh mahasiswa-mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi di kampus. Konsol game dikembangkan oleh Ralph Baer dengan code-name Brown Box yang kemudian di rilis dengan nama Magnavox Odyssey pada Mei 1972. Magnavox Odyssey berisi 16 game built-in yang dapat diganti-ganti dengan menggunakan sebuah switch. Konsol ini terjual hingga 200.000 unit. Dan kemudian Magnavox Odyssey tercatat sebagai konsol video game pertama di dunia.

      Fitur-fitur generasi pertama tidaklah seperti konsol game sekarang. Generasi pertama tidak mempunyai discrete logic yang memungkinkan adanya AI untuk dilawan oleh pemain. Pemain hanya bias bermain dengan sesame pemain. Game yang dimainkan juga tidak dapat diganti dari sumber eksternal, melainkan game-game tersedia sudah terpasang di konsol. Grafik juga sangat simple, hanya terdiri dari dot atau garis yang berwarna hitam atau putih. Dan permainan hanya terbatas pada 1 playfield seperti tetris atau pong.


      • Generasi Kedua 1976
      Dalam sejarah komputer dan video game, generasi kedua (biasa disebut sebagai awal era 8 bit) dimulai pada tahun 1976 dengan merilis Fairchild Channel F dan Radofin 1292 Advanced Programmable Video sistem. Di era generasi kedua ini yang menjadi primadona konsol game adalah konsol game ATARI.

      Fitur-fitur generasi kedua sudah melebihi dari generasi pertama dengan sangat jauh. Peningkatan pada grafik yang bisa menampilkan sprite yang simple, warna sampai pada 4-bit, dan memungkinkan channel suara sampai 3. Terlebih lagi logika permainan yang berbasis microprosesor memungkinkannya untuk mensimulasikan AI untuk pemain satu orang. Permainan juga tidak lagi terbatas pada satu playfield, sehingga memungkinkan berpindahnya suasana permainan. Permainan tidak lagi built-in dari konsol, melainkan dapat diganti dengan mengganti cartridge.


      • Generasi Ketiga 1983
      Generasi ketiga dimulai pada tahun 1983 dengan dirilisnya Japan Family Computer atau biasa disingkat FAMICOM dan kemudian dikenal sebagai Nintendo Entertainment System. Pada generasi ini pulalah muncul konsol game SEGA yang juga mengusung teknologi 8-bit, sehingga perang konsolpun tak terelakkan antara Nintendo dan SEGA. Dan ini merupakan perang antar konsol yang pertama kali terjadi dalam sejarah perkembangan konsol game.

      Banyak konsol game generasi ketiga mengganti joystick yang dipakai oleh generasi kedua dan kesatu dengan kontroler D-pad. Grafik sudah banyak meningkat dengan memungkinnya menampilkan sprite karakter sampai 16x16 pixel dan warna sampai 256 palet. Gameplay pada konsol ini juga banyak meningkat dengan adanya tile-based playfiled dan hardware-scrolling.


      • Generasi Keempat 1990
      Generasi keempat merupakan masa keemasan dalam dunia video game. Dimana konsol 16-bit muncul dan membawa perubahan yang sangat drastis pada grafik, tata suara, dan gameplay. Pada tahun 1990 SEGA merilis SEGA Megadrive/ Genesis 16-bit. Selanjutnya pada tahun 1991, SEGA merilis game yang akhirnya menjadi maskot Sega yaitu Sonic the Hedgehog. Nintendo sebagai pesaing SEGA tidak tinggal diam, Nintendo juga mengeluarkan pamungkas mereka yaitu Super NES dengan ikon game Mario Bross. Tak pelak hal ini kembali membuat panas persaingan antara SEGA dan Nintendo.

      Microprosesor yang dipakai generasi ini juga sangat kuat daripada sebelumnya dengan menggunakan mikroprosesor 16-bit. Grafik juga sangat meningkat derastis, generasi ini bisa menampilkan sprite besar sampai 64x64 atau 16x512 piksel, palet warna sampai 16-bit, dan parallax scrolling yang mampu meningkatkan gameplay secara derastis. Generasi ini juga mampu menampilkan grafik 3D namun masih sangat sederhana.




      • Generasi Kelima 1995
      Teknologi pada generasi kelima ini sudah mengusung 32-bit dan 64-bit. Dan pada tahun 1995 muncul pesaing baru yaitu Playstation besutan dari Sony. Untuk menyaingi Playstation, Nintendo merilis Nintendo 64 pada tahun 1996. Untuk kali ini, persaingan dimenangkan Sony karena Nintendo memutuskan untuk tidak meng-upgrade ke CD-ROM dan tetap menggunakan cartridge. Tentu saja developer lebih melirik CD-ROM, karena biaya produksi lebih murah dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar. SEGA akhirnya merilis Sega Saturn, konsol game yang juga berbasis CD-ROM dan memiliki delapan prosesor. Namun sayang, konsol game ini harus tersingkirkan oleh dominasi Nintendo dan Sony.

      Grafik polygon 3D dengan texture mapping memungkinkan konsol ini menjalankan game dengan grafis 3D yang lebih ditel daripada sebelumnya. Penyimpanan game pun kebanyakan memakai CD-ROM yang memugkinkan menyimpan data game lebih banyak dan meningkatkan gameplay permainan. Kualitas audio meningkat dengan memakai audio PCM dengan kedalaman 16-bit dan sample rate 44.1 kilohertz. Dengan prosesor yang melebihi 16-bit memungkinkan konsol bisa menampilkan palet warna 24-bit true color. Game generasi ini juga mengadopsi grafis yang sudah dirender oleh computer. Controller yang dipakai pun sudah berevolusi menjadi controller berbasis analog stick.


      • Generasi Keenam 1999
      Generasi keenam diawali dengan peluncuran konsol terakhir Sega yaitu Dreamcast pada tahun1999. Keunikkan konsol game yang satu ini adalah memiliki fitur game online, dan merupakan konsol game 128-bit pertama. Sayang, Sega mengalami kebangkrutan dan pada akhirnya memutuskan untuk hengkang dari dunia konsol game dua tahun berikutnya. Pada tahun 2001, Sony merilis Playstation 2 atau biasa disingkat PS2 kemudan disusul oleh Nintendo dengan GameCube-nya. Kali ini, keduanya menuai kesuksesan yang hampir berimbang, meskipun pada akhirnya PS2 yang menduduki peringkat teratas. Pada era ini, Nintendo juga mengeluarkan dua konsol genggam yaitu Gameboy Advance dan Nintendo DS, handheld terbaru Nintendo yang berlayar ganda dan memiliki fitur online serta touch sensitive. Sony pun memproduksi handheld pertamanya, PlayStation Portable (PSP).

      Pada generasi keenam, evolusi pada grafik sangatlah signifikan, terlihat dari permainan yang dirilis yang banyak berbasis pada grafik 3D. Konsol juga dapat mengakses internet dengan memakai alat tambahan, sehingga pemain dapat memainkan multiplayer.


      • Generasi Ketujuh 2005
      Pada generasi ini muncul pesaing baru yaitu Microsoft dengan konsol XBox 360. Disisi lain Sony dan Nintendo juga terus berinovasi sehingga lahirlah PS3 dari Sony dan Wii besutan Nintendo. Pada generasi ketujuh ini konsol game memiliki grafis 3D yang sangat mengagumkan karena grafisnya sudah mendekati real. Selain itu juga pada generasi ini konsol game juga menggunakan fitur-fitur yang ada di komputer, seperti wifi dan koneksi internet. Sehingga memungkinkan masing-masing device saling terhubung dan para pengguna bisa bermain secara multiplayer.


      • Generasi Kedelapan 2013 - Sekarang
      Di generasi kedelapan, konsol game semakin canggih dan semakin menggila dengan berbagai inovasi grafik, suara, dan gameplay serta dukungan sensor hingga hadirnya fitur-fitur yang tidak hanya mampu sebagai konsol game, namun juga mampu sebagai Multimedia-Machine. Seperti Microsoft XBOX-One dengan Sensor Kinect, Nintendo Wii-U dengan sensor Wii Remote dan Playstation 4 dengan Sensor Playstation Move.


      • Sumber:
        1. http://langitbiru-kawayudha.blogspot.co.id/2015/04/perkembangan-konsol-game-dari-masa-ke.html
        2. https://en.wikipedia.org/wiki/Video_game_console

      No comments:

      Post a Comment

       
      Copyright © 2016. Teknik Presentasi.
      Design by Herdiansyah Hamzah. & Distributed by Free Blogger Templates
      Creative Commons License